Saturday, May 26, 2007

Cianjur, Menyimpan Banyak Objek Wisata Potensial


DENGAN alamnya yang indah dan berhawa sejuk, Kabupaten Cianjur disadari merupakan bagian yang tak terpisahkan dari jalur Bogor-Puncak-Bandung. Jalur ini dikenal sebagai salah satu daerah pariwisata di Jawa Barat yang paling banyak dikunjungi wisatawan Nusantara maupun mancanegara.Apalagi, kawasan ini bukan hanya menawarkan panorama pegunungannya yang mirip dengan apa yang ada di wilayah Sukabumi, Bogor, dan Bandung. Tetapi, juga sungai-sungai yang mengalir di daerah Cianjur menjadi pembatas dengan daerah-daerah lain yang ada di sekelilingnya.Sungai Citarum dengan anak sungainya Cisokan, Ciranjang, dan Cikundul melintasi daerah utara terus ke Jatiluhur. Sementara itu, Sungai Cibuni, Cidamar, Cisadea, dan Cilaki mengalir ke selatan. Sungai Cibuni dan Cilaki masing-masing membatasi daerah Kab. Cianjur dengan Kab. Sukabumi, Kab. Bandung dan Kab. Garut.Kawasan Kab. Cianjur menyimpan cukup banyak objek wisata sejarah maupun alam yang begitu menantang untuk dikunjungi. Seperti Istana Cipanas, Gunung Padang, Ayam Pelung Warungkondang, Pantai Jayanti, Kebun Raya Cibodas, objek wisata ziarah Cikundul, Mandala Kitri, Gunung Manangeel, Palalangon Cugenang, dll.Memang, wilayah Kab. Cianjur memiliki cukup banyak objek wisata potensial. Tak berlebihan jika keberadaan sejumlah objek wisata yang ada di Kab. Cianjur, menjadi daya tarik bukan hanya bagi mereka yang belum pernah mengunjungi kawasan tersebut. Namun, bagi mereka yang sudah pernah berkunjung pun merasakan hal serupa. Semua itu tidak lain karena memang wilayah Cianjur dengan kontur tanah berada di atas perbukitan, memiliki fenomena yang begitu memikat sebagai daerah kunjungan wisata.Salah satu di antaranya keberadaan objek wisata Istana Cipanas. Berbeda dengan kelima istana presiden di kota lain di Jawa dan Bali (Istana Merdeka di Jakarta, Istana Bogor, Istana Yogyakarta di Jawa Tengah, dan Istana Tampaksiring di Bali), keberadaan Istana Cipanas yang jaraknya sekira 17 km dari Kota Cianjur ini tidak terlihat megah.Bahkan, bangunannya sebagian besar terbuat dari papan dan kayu, karena memang sejak semula, istana ini dibangun untuk tempat persinggahan menyusul ditemukannya mata air panas yang mengandung belerang. Bahkan, waktu tempat terpencil di kaki Gunung Gede ini ditemukan oleh Van Imhoff, disebutkan jaraknya dari Buitenzorg (Bogor) hanya 24 pal.Alamnya yang luas dengan ditumbuhi pohon-pohon tinggi besar dan rindang dan terdapat mata air bersuhu 43 derajat celcius serta mengandung mineral, membuat Cipanas terkenal dan selalu menjadi tempat beristirahat yang sangat didambakan para pembesar Kerajaan Belanda pada masa itu.Di halaman yang luasnya sekira 25 hektare ini terdapat gedung induk seluas 900 m2 dan 22 bangunan lainnya dengan keseluruhannya mencapai 5.850 m2. Sebagian dipakai untuk kantor dan sebagian lagi untuk tempat penginapan, kolam renang dan lapangan tenis. Jauh terpencil di belakang istana terdapat sebuah bangunan mungil yang dinamakan Gedung Bentol, hasil karya dua arsitek bangsa Indonesia Sudarso dan Silaban. Di tempat inilah dulu Presiden Soekarno sering mencari ilham untuk penulisan pidato-pidato yang akan dibacakan pada setiap tanggal 17 Agustus.Meskipun sekarang jarang dipakai, istana ini masih tetap dirawat dengan baik. Arsitekturnya yang mempunyai ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. Di istana ini tersimpan sekira 300 lukisan indah yang kebanyakan merupakan hasil karya pelukis-pelukis Indonesia.Objek wisata lainGunung PadangSekira 15 km dari Kota Cianjur terdapat bukit kecil bernama Gu-nung Padang, yang dipenuhi batu-batu berbentuk persegi panjang peninggalan zaman purbakala. Batu-batu ini bertebaran di areal seluas 2 hektar. Di kaki Gunung Padang juga terdapat Batu Bertapak Kaki.* Ayam Pelung WarungkondangDi samping tauco, sale pisang, beras Cianjur, manisan, dan seni tembang Cianjuran, ayam pelung pun turut memberi andil besar yang membuat nama Cianjur terkenal. Ayam jenis ini banyak terdapat di Desa Ciwalen Kec. Warungkondang yang jaraknya sekira 15 km dari Kota Cianjur. Desa Ciwalen ber-sama tujuh desa lainnya di Kec. Warungkondang, terkenal pula sebagai penghasil beras Cianjur yang wangi dan pulen.Pantai JayantiPelabuhan nelayan di Pantai Cidaun yang letaknya sekira 139 km dari Kota Cianjur merupakan tempat persinggahan perahu nelayan dari Pameungpeuk Garut. Pemandangannya indah dan berdampingan dengan cagar alam Bojonglarang.Kebun Raya CibodasTerletak di Desa Cimacan Kec. Pacet dengan jarak sekira 85 km dari Bandung atau 108 km dari Jakarta (sebelum Cipanas belok kanan, lebih kurang 5 km dari Jalan Raya Puncak-Cipanas). Sementara itu, jarak dari Kota Cianjur hanya sekira 23 km, lokasinya sangat baik di lereng Gunung Gede pada ketinggian 1.500 meter, udaranya sejuk dengan temperatur rata-rata 21 derajat Celcius dan luas keseluruhannya mencapai 83 hektare.Kebun raya ini dibangun pada tahun 1862 dan merupakan cabang dari Kebun Raya Bogor. Terdapat berbagai jenis tumbuhan dan tanaman yang berasal dari sejumlah negara, meliputi 166 famili, 1.500 spesies dan 4.250 jenis pohon. Di antaranya pohon kina (Chinchona), kamper (Cinamommum camphora), kayu manis (Cinamommum burmanii), rumput kertas (Cyprus) yang berasal dari Mesir dan gleditschiamaeracantha atau Christ thorn yang lebih dikenal dengan sebutan mahkota kristus.Objek wisata ziarah CikundulBagi mereka yang senang mengunjungi tempat-tempat untuk ziarah, Kab. Cianjur memiliki beberapa makam terkenal. Di antaranya Makam Dalem Cukundul (Bupati Cianjur yang pertama) di Desa Cijagang, Kec. Cikalongkulon yang berjarak sekira 22 km dari Kota Cianjur. Makam Aria Cikondang di Cibeber tepatnya di pinggir sungai Cikondang, dan Makam Syech Aolia Abdul Gopar di Desa Cipedil, Kec. Cugenang yang setiap tanggal 14 Maulud banyak didatangi penziarah.Mandala KitriTempat perkemahan di Desa Cimacan Kec. Pacet, berjarak sekira 22 km dari Kota Cianjur dan memiliki luas 17 hektare ini sering dipakai sebagai tempat pertemuan para remaja, pelajar maupun mahasiswa.Gunung ManangeelTerletak di sebelah utara Kota Cianjur, tepatnya di Desa Sukataris Kec. Karangtengah, yang jaraknya hanya 9 km dari Kota Cianjur. Tempat rekreasi ini sangat digemari para pelajar dan pramuka. Di objek wisata ini terdapat batu yang dikenal dengan sebutan Sanghyang Tapak.Palalangon CugenangTerletak di jalur Cianjur-Cipanas, tepatnya di Kampung Pos Kec. Cugenang yang berjarak hanya 5 km dari Kota Cianjur. Di sini para wisatawan dapat membeli berbagai hasil kerajinan tangan yang diproduksi oleh masyarakat setempat. (Efrie Christianto/”Galamedia”)***

No comments: