Thursday, September 13, 2007

Ramadan, Saat Tingkatkan Amal

oxy
SELAMAT datang bulan Ramadan 1428 H, bulan penuh berkah. Saatnya kaum Muslimin memanfaatkan momentum bulan yang penuh pengampunan ini sebagai ajang pening-katan amal ibadah dan melakukan introspeksi terhadap berbagai perbuatan masa lalu, demi perbaikan hari ini, agar masa depan semakin baik. Jadikan Ramadan sebagai wahana meningkatkan kesabaran, karena pada bulan suci itu Allah membukakan pintu pengampunan bagi yang meminta kepada-Nya.Bulan ini sangat strategis bagi kita untuk merenungkan kembali semua yang telah kita lakukan. Jika ada perbuatan dosa, kita harus meminta maaf dengan cara menyesali atas perbuatan yang tidak pantas itu. Apabila perbuatan itu tetap saja diulangi, maka segala amal ibadah dan puasa Ramadan tak akan ada artinya. Ingatlah, hukuman Allah amat berat bagi yang tidak mengindahkan perintah dan larangan-Nya.Satu hal yang sangat perlu diperhatikan adalah bahwa di tanah air, masih banyak umat dewasa ini yang ditimpa kesulitan ekonomi akibat berbagai hal, seperti bencana alam, konflik sosial, dan lainnya. Tapi, yakinlah bahwa Allah Maha Pemurah dan Penyayang kepada makhluk-Nya. Selama manusia menjalankan ibadah de-ngan benar, Allah akan melindunginya. Tidak ada orang berpuasa yang mati kelaparan. Maka, selama Ramadan hendaknya umat Muslim meningkatkan kesabaran dan meningkatkan amalan, baik terkait dengan hubungan vertikal dengan Allah maupun hubungan horizontal sesama manusia.Kita harus sabar. Segala persoalan tak bisa diselesaikan dengan demonstrasi. Justru dengan unjuk rasa apalagi unjuk kekuatan, sesungguhnya mempersulit menyelesaikan masalah. Ramadan merupakan menjadi dambaan bagi seluruh umat Islam. Itulah sebabnya, seluruh umat Islam mengharapkan agar selalu mendapat-kan umur panjang agar bisa melaksanakan ibadah dari Ramadan ke Ramadan berikutnya.Berbagai kejadian penting juga ada dalam bulan Ramadan. Pada bulan ini Allah SWT membukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya dan memberi kesempatan orang melakukan kebaikan-kebaikan yang akan mendapatkan pahala besar sekali. Tentu sebaliknya di dalam bulan ini, tidak boleh main-main, tidak boleh melakukan hal-hal yang barangkali di bulan-bulan lain orang kurang memerhatikan. Kata ahli kesehatan, puasa itu juga diperlukan, kita hanya puasa satu bulan dalam satu tahun, sebelas bulan lainnya buat kita bebas makan dan minum. Dan sekarang saatnya kita membakar kolesterol, asam urat, dan zat-zat lain yang berlebih dalam tubuh kita.Dalam kesempatan yang baik dan penuh berkah ini, marilah kita saling memaafkan, saling mengingatkan manakala kita ada kele-ngahan dan selanjutnya kita perbanyak melakukan ibadah dan melakukan kebaikan-kebaikan. Insya Allah semua itu akan berpulang kepada kita sendiri. Kalau kita berbuat baik, maka kebaikan-kebaikan itu akan berpulang kepada kita. Sebaliknya, kalau kita berbuat sebaliknya atau berbuat jahat, juga akan kembali kepada diri kita sendiri.***Penulis, Menteri Agama Republik Indonesia.

No comments: