Thursday, August 10, 2006

Hati hati Kail dalam Ikan Kaleng


Kail dalam Ikan Kaleng
Saya membeli ikan Mackerel kalengan merek Botan A1 di toko Alfamart, Jalan Raya Serpong, Tangerang (16/6). Setibanya di rumah, saat itu juga ikan kalengan dibuka dan diolah untuk lauk santap malam. Pada saat makan malam bersama, istri saya mengunyah sesuatu benda keras. Rupanya tak terduga ia menggigit kawat pancing (kail) yang masih terikat benang senar sepanjang lebih kurang 2 sentimeter di dalam ikan yang disantapnya. Beruntung ujung kail yang lancip tidak melukai lidah atau menancap di mulutnya.
Kejadian itu membuat terkejut dan suasana makan menjadi tidak enak. Terlebih saat itu ada seorang teman yang ikut makan malam bersama dengan lauk yang sama. Saya menyimpan kail dan benang senar berikut kaleng bekas makanan tersebut, dengan harapan pihak produsen makanan itu dapat menginvestigasi masalah ini dan kemudian dapat menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Seandainya dalam memasak konsumen diharuskan membelah-belah ikan yang disajikan supaya kail, benang senar, atau apa pun yang ada di dalam daging ikan dapat diketahui sebelum disantap, seharusnya peringatan itu dicantumkan di luar kaleng. Di bagian atas kaleng tertulis: MEI UC SJ 04/05 EXP 17 APR 2009. Di bagian sisi kaleng tercantum: Bahan-bahan: Ikan Mackerel, Saus tomat, Garam, Cornstarch. Diproduksi oleh: Maya Food Industries Pekalongan-Indonesia untuk PT Indo Maya Mas, Jakarta. Lisensi dari Mitsui Co., Ltd., Tokyo, Japan.
Saya yakin produk makanan kaleng semacam ini tak pantas mendapat lisensi dari Jepang atau dari negara mana pun. Atau tulisan tersebut sekadar tulisan yang tidak mencerminkan standar kontrol kualitas makanan yang ditetapkan? Sasongko Adiyono Kampung Kamurang Atas RT 04 RW 01, Paku Alam, Serpong, Tangerang

No comments: